Senam yang dikenal dalam bahasa indonesia sebagai salah satu cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa inggris Gymnastics, atau bahasa Belanda Gymnastiek. Gymnastics dalam bahasa aslinya merupakan sarapan dari bahasa yunani, Gymnos yang berarti telanjang. Dalam perkembangannya senam irama sdh di masukkan dalam kurukulum Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (PJOK) di bangku sekolah.
Sumber: https://oriflameid.com/wp-content/uploads/2020/04/Gerak-Langkah-Kaki-dalam-Senam-Irama.jpg
Kata ‘Gymnastiek’ dipakai untuk menunjukkan kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak, sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengan telanjang. Hal ini bisa terjadi, karena pada waktu itu teknologi pembuatan bahan pakaian belum semaju sekarang. Hal ini memungkinkan membuat pakaian setengan lentur mengikuti gerak pemakainya.
Dalam bahasa yunani, Gymnastics diturunkan dari kata kerja Gymnazein yang atinya berlatih atau melatih diri. Latihan-latihan ini diperlukan bagi para pemuda Yunani Kuno (sekitar 1000 SM hingga kira-kira 476) untuk menjadikan penduduknya sebagai manusia harmonis. Para filosof seperti: socrates, Plato, dan Aristoteles mendukung program-program latihan fisik ini untuk meningkatkan keindahan dan kecantikan, kekuatan, sertaefisiensi gerak.
Pada saat itu, kata Gymnos atau Gymastics mengandung arti yang luas, tidak terbatas pada pengertian seperti dikenal dewasa ini. Kata tersebut, menunjukkan pada kegiatan-kegiatan olahraga, seperti: gulat, atletik, serta tinju. Sejalan denga perkembangan zaman, kemudian arti yang dikandung kata Gymnastics semakin menyempit dan disesuaikan dengan kebutuhannya
Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimal kan pertumbuhan dan perkembangan. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti: kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasa keterampilan teknik sesuatu cabang olahraga.
Menurut Peter H. Werner, senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh. Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya. Bukan pola-pola geraknya, karena gerak apapunyang digunakan tujuan utamanya adalah untuk peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.
- Macam-macam Pola Gerak Dominan Irama
Senam dapat dibedakan dengan olahraga lain dari serangkat pola gerak dominan yang unik. Pola gerak dominan senam antara lain sebagai berikut.
- Pendaratan (Landings)
pendaratan diartikan secara luas sebagai penghentian gerak yang terkontrol dari tubuh yang sedang dalam posisi melayang.
- Posisi-posisi Statis (Statistic position)
Statis berarti diam atau seimbang. Pesenam yang sedang dalam posisi diam adalah pesenam yang sedang dalam posisi seimbang.
- Gerak Berpindah (Locomotion)
Locomotion diartikan sebagai berulang-ulang memindahkan tubuh atau gerak tubuh atau anggota tubuh yang menyebabkan tubuh berpindah tempat
- Ayunan (Swings)
Ayunan adalah bagian yang melekat dengan senam dan dapat diperkenalkan pada tingkat keterampilan manapun.
- Putaran (Rotations)
Putaran mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan koordinasi, menyediakan sedemikian banyak jenis variasi dalam program senam.
- Lonoatan (Spring)
Lompatan dapat dilihat sebagai situasi ketika seseorang melontarkan tubuhnya ke udara.
- Layangan dan Ketinggian (Flight and Height)
Layangan adalah peristiwa tatkala tubuh sedang berada di udara, terbatas dari kontak dengan alat atau permuakaan tanah.