Bertemu karena ilmu , berpisah karena cita- cita yang harus diwujudkan mungkin seperti itulah kita nantinya.Waktu yang menyeret kita duduk di bangku SMA bersama memulai titik akhir dari sebuah predikat pelajar kemudian berpindah menjadi sebuah mahasiswa.Namun awalnya tak saling mengenal,Hari itu adalah kesan pertama mengenalnya lebih dekat dan waktu membawa kita akrab. Tak terasa angin menjatuhkan dedaunan yang kering kerontang tanpa ku tahu apa alasan dari setiap kejadian.Tidak pernah membenci sebuah perkenalan dan pertemanan aku hanya sedikit penasaran sebenarnya darimana awal dari sebuah persahabatan kita ini? maaf pertemuan itu kusematkan jadi sebuah kisah singkat sebuah kebersamaan.
semoga salah satu kalimat bisa memaknai setiap kejadian dan apa yang menjadi kisah.Menjadi hiburan untukmu, untuknya, dan untuk orang lain entah itu kamu atau bukan semoga setiap pembaca memaknai suatu kebetulan yang mungkin membahagiakan?
PECI PUTIH
Hari ini adalah tepat kita baru pertama masuk sekolah kala itu seragam sekolah belum jadi terpaksa kami masih mengenakan seragam putih biru. aku salah satu sisw6a yang memakai pakaian seperti itu. tapi, suatu ketika tatapanku tertuju pada salah satu teman pria sesama siswa baru. aku melihatnya tampil beda karena seragam yang ia gunakan adalah kemeja putih celana hitam dan dipadu padankan dengan peci putih yang menjadi ciri khasnya .Aku langsung saja menarik kesimpulan bahwa orang ini pasti alumni salah satu pesantren ternama, dan sempat kulihat sekilas lambang yang ada di bajunya bertuliskan DDI (pondok pesanteren di Barru.Melihat ia yang begitu diam dan tak mengisyaratkan laki- laki nakal, aku merasa penasaran dengan dirinya tapi maklum saja saat itu kami belum saling mengenal jadi kusebut saja ia si Peci putih.Tak henti distu saja
****
Tanpa kusadari dia ternyata sudah mengenalku , karena katanyanya kami sering berhubungan via chatting membahas sekolah yang akan kita tempati. Waktu itu tepat hari sabtu aku menuggu jemputan pulang, ia juga baru saja keluar dari asrama putra, yang kuherankan karena ia menyapaku lebih dulu dan mengatakan….
“aku duluan yah!” (Katanya singkat) “kamu tinggal dimana?” (ngak jelas gitu) lalu bergegas pergi begitu saja.
Ternyata sebab ia menyapaku itu karena ia telah mengenal wajahku melalalui profile foto di salah satu akun ku di sosmed yang sering kami gunakan untuk chatting sebelum masuk sekolah asrama ini.Bahkan ia telah mempersingkat namaku menjadi M3 kala itu. Aku kembali heran siapa orang ini sebenarnya? sepertinya ia begitu mengenalku dan pada saat itu aku benar-benar lupa siapa nama orang ini yang ternyata sering menghubungiku Via chatting. Namun, beberapa menit setelahnya aku berfikir … “apakah ini Zidan? “itu kalau tidak salah nama ingatku dalam hati, Beberapa jam kejadian itu aku juga sudah tiba di rumah dan kembali mendapat pesan darinya di chat ia berkata ‘’ kamu ngak tau aku, tadi?’’padahal aku memberanikan diri untuk menyapamu dengan sopan.” ” Aku malu sekaligus masih ragu apakah itu tadi benar dia?” Zidan tapi aku sama sekali kembali menanyakan hal itu sampai saat ini.
****
Namun, seiring berjalan waktu banyak tanda bahwa itu benar dia dan kami seperti sangat sudah saling mengenal lama orang yang selama ini ku beri nama peci putih itu karena tidak tahu menahuku tentangnya kini aku mengenalnya dan mengetahui namanya ternyata itu adalah Zidan teman baik ku yang pertama kali ketika disini. Zidan alfajri Ternyata si peci putih.
selamat membaca!??
Belum tahu apa yang sebenarnya terjadi bukan sebuah alasan kau memilih untuk diam bahkan tak saling tegur sapa lagi. karena sebuah pertemanan bukan janji yang tinggal di tepati melainkan bagaimana tetap menjalin silaturrahmi yang sempat terhenti. kuharap kau bisa menjalani hari seperti air yang terus mengalir merasakan dirimu sedang dalam kehangatan ketika merasa sedang menyaksikan keindahan senja di ujung hari.
ولا تنقسم ، أصلح علاقتك به (الله)
وإخوانه العلاقات الإنسانية في (الامتنان) وحقا الله مع الصبر
” Dan janganlah kalian saling terpecah belah , perbaikilah hubunganmu kepada-Nya (Allah)
dan hubungan sesama manusia dalam (Silaturrahmi) Dan sesungguhnya Allah beserta orang – orang yang sabar. ”
Semoga yang membaca tulisan kami, bisa terhibur 🙂